[InteL86.TV] Sumut – Bupati Asahan H.Surya Bsc di minta mengevaluasi kembali hasil Musyawarah Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang di gelar, Rabu (9/11) di cafe Barokah kec. Simpang empat kab. Asahan.
Permintaan tersebut di sampaikan Ahmad Sofyan Kades Silo Baru yang di dampingi oleh beberapa tokoh kabupaten Asahan yg peduli terhadap kesejahteraan nelayan.
HNSI adalah organisasi yang menangui aspirasi nelayan khususnya nelayan tradisional, namun di waktu Muscab HNSI yg dilaksanakan Minggu lalu masih banyak rukun – rukun yang tidak dilibatkan dalam musyawarah cabang ” Di Asahan ini lebih dari 20 desa ( rukun) yang notabene nya memiliki nelayan namun mengapa muscab hanya di ikuti 11 rukun, ini kan aneh”. Ungkap Sofyan kades Silo baru.
Yang anehnya lagi seminggu sebelum muscab, rukun Silo Baru dan Silo Bonto kec. Silau Laut sdh memasukkan permohonan peserta Muscab yang di tandatangani langsung oleh sekretaris pelaksana DPC HNSI Asahan Nazamudin Harahap namun juga tidak di ikutkan dalam Muscab.
Ketua pelaksana DPC HNSI Asahan H. Ahmad Nurdin Saleh ketika dikonfirmasi via Hp dengan arogan mengatakan bahwa benar desa Silo baru dan desa Silo Bonto ada mengajukan permohonan keikutsertaannya dalam Muscab namun mengingat waktu yang sdh menghujung Maka tidak bisa di ikut sertakan ” mengingat waktu maka permohonan dua desa tersebut kami tolak”. Jawabnya.
Sementara sekretaris pelaksana DPC HNSI Asahan Nazamudin Harahap membenarkan bahwa sebelum muscab permohonan dua desa tersebut sdh ditandatangani dan di serahkan langsung ketua DPC yang disaksikan oleh beberapa orang panitia.
Soleh Marpaung tokoh pemuda yang peduli dengan masyarakat pesisir yang dilahirkan di kec. Sei kepayang ketika di mintai tanggapannya mengatakan, ini adalah sebuah penzholiman terhadap nasib nelayan, HNSI di bentuk adalah untuk tempat para nelayan bernaung untuk menyampaikan aspirasi persoalan nasib nelayan. ” Saya siap melawan penzholiman ini, HNSI bukan untuk tempat berlindung mafia tpi semata-mata untuk melindungi nelayan dri penindasan para mafia”. Ungkapnya.
(Rilis: TN.Yogi/Kabiro Asahan)