Intel86tv.com | Palembang – Kasiter Kasrem 044/Garuda Dempo Kolonel Inf Debok Sumantokoh, S. H melakukan peninjauan ke Agrowisata Tekno 44 di Desa Gelebek Dalam Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin bersama dengan perwakilan dari Universitas Bina Darma dan Universitas Muhammadiyah Palembang, Selasa (10/1/2022).
Kegiatan peninjauan dilakukan untuk memantau progres Agrowisata yang digagas oleh Korem 044/Gapo sekaligus menjalin kerjasama pembangunan dibidang pertanian dan perikanan di area Agrowisata Tekno 44.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ir. Nina Paramitha IS, M.Sc, Dr.Yanti Pasmawati, S.T., M.T., Dr. Dewi Sartika, S.E.,M.Si.,Ak., Noer Fadzri Perdana Dinata, S.T., M.T, Dr. Sulaiman Helmi, S.E., M.M., M. Ariandi. M.Kom, Fero Triando, M.Kom, yang merupakan utusan dari Universitas Bina Dharma sedangkan dari Universitas Muhammadiyah, Alhanannasir(rkp TP), Helmizuryani (rkp Akua), Prof. Supli E.R.(agro), Sofian, Rahmat Kurniawan (agri), Lulu Yuningsih (kehut) dan Ibu Yeti H.
Kolonel Inf Debok Sumantokoh mengatakan revitalisasi lahan terlantar atau lahan non produktif mutlak harus dilakukan, saat ini dikembangkan konsep pemanfaatan lahan terlantar atau lahan produktif dengan mekanisme revitalisasi untuk menjadikan sebagai percontohan produktif bagi lahan pertanian, perikanan, perkebunan dan pengolahan air bersih serta memperkenalkan teknologi smart system dengan menggunakan ITE, tentunya ini merupakan solusi permanen untuk mengatasi Karhutla terutama terhadap lahan gambut yang ada di Wilayah Sumsel.
“Diharapkan dengan adanya kerja sama ini bisa lebih memajukan Agrowisata Tekno 44 dari segi Tehnologi, sehingga nantinya manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. ” ujarnya
Lebih lanjut dikatakan Lulusan Akmil 1993 itu, Universitas Bina Darma Palembang nantinya akan melaksanakan pengembangan budidaya madu klanceng dan pembuatan tehnologi untuk pemberian makanan ikan dengan cara menggunakan timer, sedangkan dari Universitas Muhammadiyah Palembang dibidang Pertanian meliputi pembibitan padi, penananaman dengan cara hidroponik dan terapung serta pengolahan tahah/lahan dengan menggunakan debu baru bara dan tanah gambut serta dibidang Perikanan akan mengembangkan pembibitan ikan terutama ikan Gabus dan lele. pungkasnya.(M.Efendi)