Intel86tv.com | Palembang – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Dr Petrus R Golose, menjadi narasumber dalam kegiatan kuliah umum terkait strategi war on drugs menuju Indonesia bersih narkoba yang digelar oleh Universitas Sriwijaya (UNSRI) di Graha Sriwijaya Kampus UNSRI Bukit Jalan Srijaya Negara Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Rabu (1/3/2023).
Kuliah umum Unsri tersebut di Hadiri Rektor UNSRI Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEAN Eng, Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi SH MH dan Mahasiswa UNSRI.
Kepala BNN RI Komjen Pol Dr Petrus R Golose mengungkapkan terkait Sumsel masuk 3 (tiga) besar di Indonesia penyalagunaan Narkoba, untuk langka kongkritnya yang akan dilakukan oleh BNN, bukan hanya pemberantasan, tetapi juga dilakukan pencegahan.
“Salah satu bentuk yang kita lakukan yaitu seperti yang kita lakukan saat ini, di kampus UNSRI dengan kampus-kampus yang lainnya dalam kegiatan soft power Aprroach dalam rangka pencegahan penyalagunaan narkoba, sebagai strategi BNN menuju Indonesia bersih narkoba,” ungkapnya.
Lanjut ia katakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk menurunkan demand atau permintaan akan Narkotika, maka supply akan berkurang, dimana saat ini diketahui di Provinsi Sumsel, ada 714 kawasan rawan narkotika.
“Mudah-mudahan dengan intervensi yang dilakukan BNN RI khususnya BNNP Sumsel akan menurunkan kawasan rawan tersebut, preferensi dan jumlah pemakai narkotika terutama yang mengandung zat methamfetamin atau sabu,” harapnya Petrus.
Lebih lanjut Petrus terangkan yakin dan percaya, kalau semua pihak kerjasama terutama dibantu dengan civitas akademika, maka pihaknya bisa menekan peredaran narkotika.
“Terkait permintaan dari Ketua DPRD Provinsi Sumsel, saat mengikuti kuliah umum tadi yaitu meminta untuk tes urine di Civitas Akademik, akan ditindaklanjuti oleh BNNP Sumsel,” ujarnya.
Sementara ditempat yang sama Rektor UNSRI Prof H Anis Saggaff mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNN RI yang telah banyak memberikan ilmunya sekaligus warning bagi semuanya baik siswa, dosen maupun karyawan UNSRI, sehingga akan membuat kampus ini menjadi kampus bebas narkoba dan bersinar.
“Saat ini kita sudah membentuk Duta Bujang Gadis UNSRI dan nantinya akan membentuk Duta Anti Narkoba UNSRI. Mudah-mudahan dengan adanya Duta Anti Narkoba tersebut, paling tidak menjaga kampus dari pada gangguan atau pengaruh Narkoba,” tutupnya Anis. (Santo)