Intel86tv.com | Palembang – Ustad Abdurrahman Taib (49) Eks Napi Terroris, yang sudah lama membaur baik di masyarakat, sejak ia dinyatakan bebas 8 tahun yang lalu bersama Direktorat Intelkam Polda Sumsel, Jumat (29/9/23) siang, mengigatkan masyarakat untuk berhati – hati, agar jangan sampai terpapar paham radikalisme.
Sang ustad yang dijumpai di rumahnya bercat warna biru muda, di kawasan Sukajaya, Kecamatan Sukarame, Palembang, ramah dan murah senyum saag bicara kepada tamu yang datang bersilaturahmi kesana.
Kesibukan sehari – hari Ustad Taib sendiri, selain punya usaha laundry juga rajin mengajari anak – anak mengaji di lingkungan rumahnya.”Ya buka usaha laundry jalan terus, tadinya di depan, ini buka di rumah saja. Disini ada pelanggan lama ada juga yang baru, karena laundry inikan sudah jadi kebutuhan orang ya,” ungkapnya.
Ustad Taib mengatakan kepada awak media bicara radikalisme, kalau di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tentu melanggar hukum.
“Ketika melakukan tindakan radikalisme, berarti menganggu atau menyusahkan khal layak ramai atau masyarakat. Maka kita berusaha supaya, tindakan radikal ini kita hentikan. Kita minimalisir, jangan sampai berkembang di dalam masyarakat,”ucapnya.
Sebab ditegaskan Ustad Taib, setelah radikal, biasanya tindak selanjutnya terorisme. Itu yang ia coba, agar radikalisme ini jangan sampai tumbuh di NKRI.
“Untuk di Sumsel sendiri, radikalisme ini tidak terlalu besar sepengetahuan kami. Karena kita selalu mengikuti perkembangan teman – teman yang masih terlibat dalam jaringan terorisme,”ucapnya.
Ustad Taib mengingatkan, jaringan yang masih kerap muncul di masyarakat yakni pengikut ISIS Suriah. Meskipun ISIS sudah tidak eksis lagi, tapi paham yang di sebarkan masih cukup banyak, khususnya terhadap generasi muda.
“Jadi ketika ada seruan – seruan untuk ikut berjihad, nah itu masyarakat perlu waspada. Jangan sampai kita, mudah mengikuti apa yang disampaikan para penyebar kabar tersebut. Bisa jadi, itu sekedar propaganda yang mengajarkan kita, untuk melakukan tindak radikal dan terorisme,” pesannya.
Sebagai eks napiter, Ustad Taib menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak mudah mengikuti paham tertentu, terutama paham jihad fisabililah.
“Karena bila tidak hati – hati, bisa membuat kita salah dalam melangkah. Dengan jihad fisabililah tujuannya, kita mengharap rido dan pahala dari Allah SWT. Tapi bisa jadi, kita salah dalam mengaplikasikannya. Justru berbuat dosa dan kerusakan. Sehingga tidak salah, apabila meminta pendapat dahulu dari para ulama, atau ustad yang lebih mengetahui,” terangnya kepada Simbur.
Selanjutnya, Ustad Taib juga memberi himbauan, jelang Pemilu tahun 2024 mendatang, ia bersama teman – teman eks napiter, bakal ikut mencoblos dalam pemilu nanti.
“Mari kita gunakan hak kita, kuta bisa menentukan pilihan, pada pemimpin yang bisa memberikan atau membantu memajukan masyarakat dalam NKRI. ia berharap masyarakat jangan sampai golput,” tukas Ustad Abdurrahman Taib. (Santo)