https://www.intel86tv.com/2023/11/27/ Kota Jambi Terkait permasalahan uang SPP mahasiswa dan mahasiswi di UIN Sultan Thaha Saifuddin provinsi Jambi yang mana uang tersebut tidak disetorkan oleh bendahara UIN ini, dan beberapa permasalahan yang lain seperti Transaksi Jurnal Tesis dan LOA palsu seperti yang disampaikan Wadir dan dugaan penggelapan dana SPP mahasiswa di UIN STS Jambi.
Senin 27-11-2023 aksi demo lanjutan dari Minggu yang lalu M Muslim dan kawan kawan mengadakan aksi orasi didepan kantor UIN Sultan Thaha Saifuddin, terkait adanya dugaan uang SPP mahasiswa/i yang sudah membayar dikampus UIN, akan tetapi, mahasiswa yang sudah membayar uang SPP terancam tidak bisa mengikuti ujian dengan alasan belum membayar uang SPP di kampus UIN Sultan Thaha Saifuddin Kota Jambi.
Salah satu aktivis Husnan, menyampaikan orasinya terkait permasalahan diatas ada dugaan penggelapan SPP dan pungli yang berada di UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan berbagai permasalahan lain di kampus Pascasarjana tersebut, dalam hal ini Husnan minta pihak terkait segera berbenah, Rektor harus tegas, segera evaluasi copot dan bersihkan Oknum-oknum yang tidak profesional dan memberatkan mahasiswa.
Berdasarkan keterangan Mw dan oknum H, pada Sabtu tanggal 25/11/2023, Mengatakan Oknum H sengaja diminta datang dari kota Batam oleh beberapa orang pejabat di Pascasarjana UIN untuk datang ke Jambi, agar segera membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang berlanjut di kampus Pascasarjana UIN STS Jambi.
Dalam orasinya M.Muslim dan kawan kawan aktivis yang lain menyampaikan, oknum kaprodi MPI (Mw) dan adanya oknum wartawan berinisial H yang diduga mencoba beberapa kali memberikan sejumlah uang untuk menutupi kasus oknum salah satu kaprodi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
“*Kami di telpon, kami diminta datang dari Batam ke Jambi untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang bergulir di Pascasarjana UIN ini, Dan kami berharap kawan-kawan sekalian bisa membantu, dengan sepuluh jari, kami mohon tolong dibantu Yunda kami ini, ujar oknum wartawan inisial H.
Kalo masalah dugaan pungli jurnal dan tesis silahkan saja diangkat. Akan tetapi kalo masalah Yunda kami ini tolong jangan diangkat bang.” ujar oknum wartawan inisial H menambahkan keterangannya.
Dalam aksinya kurang lebih 90 menit di lobby gedung Pascasarjana, berdasarkan pantauan awak media ini yang juga dikawal ketat oleh pihak kepolisian Polresta dan Polsek Telanaipura kota Jambi, para pengunjuk rasa akan melanjutkan aksi tersebut hari Kamis mendatang dengan rencana kegiatan aksi di kantor BPK perwakilan Jambi, Rumah Dinas Rektor UIN STS Jambi, dan Rektorat UIN STS Jambi.
Pewarta (Riki Hamdani)