Intel86tv.com | Palembang, – Permintaan modal Usaha pada outlet Pegadaian di Wilayah Kanwil III Sumbagsel (Sumsel- Babel, Jambi, Bengkulu, Jambi dan Bengkulu) mengalami peningkatan signifikan khususnya di periode Q1 2024. Data terkini menunjukkan bahwa kenaikan permintaan tersebut disumbang oleh produk gadai, yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,18 %, serta produk mikro dengan pertumbuhan sebesar 6,61%.
Peningkatan permintaan permodalan dari produk gadai ini terjadi akibat banyaknya masyarakat yang membutuhkan dana tambahan untuk persiapan di bulan suci Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Tidak hanya gadai emas saja yang menjadi trend dari tahun ke tahun di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, diprediksi menjelang lebaran akan ada kenaikan gadai kendaraan bermotor.
Asumsi masyarakat daripada meninggalkan kendaraan di rumah sementara mereka pergi mudik, lebih baik dititipkan di Kantor Pegadaian saja dengan alasan keamanan masih sangat melekat.
Produk mikro juga turut berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan permintaan permodalan, terutama dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang aktif di berbagai sektor, termasuk UMKM berbasis kuliner.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kami mencatat lonjakan permintaan permodalan yang cukup tinggi, terutama dari para pelaku UMKM. Mereka membutuhkan dana tambahan untuk meningkatkan persiapan dan stok menjelang Idul Fitri ,” ungkap Dwi Hadi Atmaka, Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel.
Peningkatan permintaan permodalan ini diprediksi terus berlanjut hingga memasuki menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana banyak pelaku UMKM yang menghadapi tantangan dalam mengatasi lonjakan permintaan dari konsumen. Dalam situasi ini, Pegadaian memainkan peran penting sebagai penyedia solusi permodalan yang mudah diakses dan dapat membantu pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Palembang dengan menyediakan berbagai produk permodalan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Di tengah situasi ekonomi yang tidak pasti, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan UMKM dan perekonomian lokal,” tambah Dwi.
Selain kenaikan permintaan permodalan, terdapat juga peningkatan signifikan dari sisi investasi, khususnya dalam pembelian emas. Para nasabah yang mendapatkan kelebihan dana dari berbagai sumber, termasuk pembagian bonus tahunan dan nanti juga ditambah dengan Tunjangan Hari Raya, mereka lebih memilih mengalokasikan dana mereka dalam investasi emas di Pegadaian. Faktor pendukung yang tidak kalah penting adalah karena masyarakat semakin aware bahwa tren harga emas cenderung naik dari masa ke masa. Pada kuartal pertama tahun 2024 saja kenaikan harga emas sudah mencapai 7% dibandingkan posisi tutup tahun 2023. Para investor semakin melihat emas sebagai aset yang stabil dan menguntungkan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dwi Hadi menegaskan bahwa kemudahan proses transaksi juga bisa dilakukan melalui layanan Pegadaian Digital Service, selain itu nasabah juga bisa mengakses melalui Kantor Pos, Indomaret, ATM, dan juga di 2.562 agen Pegadaian.
Dia menambahkan, Pegadaian Palembang juga telah meluncurkan program Gempita Ramadan dan Lebaran (Gempar) dengan memberikan promo diskon untuk nasabah yang datang melakukan transaksi di Pegadaian.
Dengan demikian, Pegadaian menjadi pusat perhatian bagi masyarakat yang membutuhkan akses permodalan serta solusi investasi yang aman dan menguntungkan. Perusahaan ini siap memberikan layanan terbaiknya dalam memenuhi kebutuhan finansial, investasi bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya. (M.Efendi)