Intel86tv.com | Saat memberikan sambutan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Ruslan Effendy, S.I.P., katakan bahwa memperingati hari turunnya Wahyu Allah SWT sebagai pedoman hidup umat Islam, peringatan Nuzulul Qur’an juga sebagai momen untuk introspeksi diri untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita.
Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M., dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Kamis (28/03/2024).
Diterangkan Kapendam, usai Sholat Dzuhur berjamaah personel TNI dan PNS Se-Garnizun Palembang mengikuti acara peringatan Nuzulul Qur’an Kodam Tahun 1445 H/2024 M di Masjid Raudhatul ‘Ulum Makodam II/Swj Palembang.
“Hari ini (Kamis, 28/03/2023), acara dipimpin Kasdam II/Swj karena Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil sedang melaksanakan Safari Ramadhan di Korem 041/Gamas, Bengkulu,” ujar Sapta.
Selain Irdam dan Kapok Sahli Pangdam II/Swj serta para PJU Kodam II/Swj dan Kabalakdam II/Swj juga dihadiri LO TNI AU, perwakilan dari Lanud SMH Palembang dan Pengurus Persit KCK PD II/Sriwijaya.
Adapun tema kegiatan yaitu, “Memaknai Ibadah Puasa Ramadhan dan Nuzulul Qur’an 1445 H, Kita Tingkatkan Ketaqwaan Pererat Silaturahmi Perkuat Persatuan dan Kesatuan”.
“Acara diisi Tausiyah dan Doa oleh Ustadz H. Abdurrahman Ramli, M. PD. I Al Hafidz,” terang Sapta.
Saat memberikan sambutan yang mengantar kegiatan, lanjut Sapta, Kasdam II/Swj sampaikan bahwa peringatan Nuzulul Qur’an bukan hanya untuk mengenang turunnya Wahyu Allah SWT bagi umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW
“Tapi juga jadi momen untuk introspeksi diri kita dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) kepada Ilahi,” ujar dia.
“Sebagaimana Kasdam sampaikan, kualitas iman dan taqwa yang tercermin dalam pribadi-pribadi yang memiliki akhlak terpuji, jujur, sabar, disiplin dan memiliki etos kerja tinggi,” Sapta tambahkan.
Berkenaan dengan itu, lanjutnya, dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam, Pangdam II/Swj berharap agar seluruh prajurit dan PNS harus semakin memantapkan komitmennya menjadi pribadi yang sholeh, bertaqwa, berdisiplin, profesional dan senantiasa menjunjung semangat kebersamaan
Sementara itu, Ustadz H. Abdurrahman Ramli, dalam ceramahnya menyampaikan tentang proses Al Qur’an diturunkan dan Malam Lailatul Qadar.
“Keistimewaan Al Qur’an dibandingkan dengan kitab-kitab yang lain itu adalah Al Qur’an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur menurut kejadian yang dibutuhkan atau suatu peristiwa yang terjadi,” ujar Ustadz H. Abdurrahman Ramli.
Sedangkan Malam Lailatul Qadar, lanjutnya, merupakan malam yang sangat mulia, malam penetapan dan malam yang sangat sempit.
“Malam mulia, adalah malam yang mana diturunkannya Al Qur’an. Sedangkan Malam penetapan, adalah malam penetapan siapa saja nama-nama yang meninggal setahun yang lalu,” tegas Ustadz.
“Selanjutnya, maksud malam yang sempit disini adalah yang mana pada malam tersebut ribuan malaikat turun ke bumi, sehingga bumi terasa sempit,” pungkas Hafidz Al Qur’an ini. (M.Efendi)