1500 Kantong Disebar Di Masyarakat Momen Hari Raya Idul Adha, Ini Beberapa Hal Disampaikan Pimpinan Pondok

Intel86tv.com | Palembang, – Pondok Pesantren Ma’had Zaadul Ma’ad yang berada di jalan Talang Jambe Lorong Melati Nomor 1 Kecamatan Sukarami Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kemarin melaksanakan Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 Hijriyah Tahun 2024 dan sekaligus penyembelihan hewan kurban yang dipusatkan di Masjid Sulaiman Al Kuraida Ma’had Zaadul Ma’ad, Selasa (18/6/2024).

Dikatakan Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Zaadul Ma’ad Usstad Ibnu Hajar, L.C, alhamdulillah dengan izin Allah SWT, serta kekompakan daripada panitia kegiatan penyelenggaraan kurban di Pondok Pesantren Ma’had Daarul Ma’ad Talang Jambi berjalan lancar prosesnya dari awal sampai selesai bahkan sampai ke pembagian daging ke masyarakat.

Alhamdulillah kita kemarin menyembelih hewan kurban berupa 13 ekor hewan kurban sapi, dan lebih kurang 30 ekor hewan kurban kambing, alhamdulillah.

“Dengan total pembagian yang kita sebar atau berikan ke masyarakat lebih kurang 1500 kantong, dengan masing-masing berat atau ukuran untuk per kantong beratnya 1,5 kilogram,” ujarnya.

Kemudian, alhamdulillah sudah kita sebarkan semua, dan semua berjalan dengan lancar, di mana untuk mekanisme penyebarannya sendiri kita berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, kita utamakan pertama kerja sama dengan pemerintah yang setempat dalam hal ini Rukun Tetangga (RT) di sekitar pondok.

Jadi semua RT kita kondisikan RT yang terdekat, khususnya RT 1 dan RT 28, di mana kita minta RT dalam hal ini Ketua RT untuk mendata warga yang berhak untuk mendapatkan daging hewan kurban.

“Jadi RT 28 itu lebih kurang 160 kantong, kemudian RT 1 juga begitu, dan kemudian ada beberapa RT yang lain, dan kita juga sebagian kita sebarkan ke masyarakat sekitar dengan cara keliling,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, kita juga kirimkan petugas, termasuk juga didaerah Kenten Laut jadi dapat bagian juga, alhamdulillah dan itu pun di bantu dan di dampingi oleh BABINSA. Sedangkan untuk panitia kurbannya sendiri yang memang kita tertulis di dalam kepanitiaan kurban itu lebih kurang 180 panitia.

Di mana itu kita ambil dari guru, staf dari pondok pesantren Ma’had Zaadul Ma’ad, dan juga masyarakat sekitarnya, bahkan ada juga yang dari luar yang bergabung di sini, baik itu shohibul kurban atau teman-teman yang memang ingin bergabung di sini.

“Kenapa kambing kita katakan lebih kurang 30 ekor kambing, karena pendataan awal itu sekitar 25 ekor kambing, ketika kita menyembelih itu kambing datang terus, bahkan ketika kita ingin bubar, kita masih menyembelih lagi 4 ekor kambing lagi, dan itu kemungkinan lebih dari sana,” katanya.

Masih dilanjutkannya, kita penyembelihan atau pemotongan hewan kurban dilakukan setelah selesai Sholat Idul Adha langsung dilakukan, artinya kita tekankan kepada panitia khususnya bagian perobohan sapi, dan penyembelihan hewan itu setelah Sholat Idul Adha mereka tidak pulang lagi ke rumah.

Jadi setelah Sholat Idul Adha mereka ganti pakaian di pondok pesantren, karena telah disiapkan dari rumah, peralatannya juga dan sarapannya pun kita siapkan di pondok pesantren semuanya untuk panitia.

“Jadi mereka langsung sehingga prosesnya tidak terlalu lama memakan waktu, bahkan ada teknis tambahan karena kita belajar dari pengalaman sebelumnya kita menyewa Four Klip,” ucapnya.

Masih disampaikannya, di mana itu merupakan alat untuk memindahkan sapi ke lokasi pemotongan atau penyembelihan ke tempat pencacahan, jadi kita pakai Four Klip, kita sewa, dan konon ini merupakan yang pertama, serta alhamdulillah dengan adanya alat ini sangat terbantu, dan alhamdulillah.

Untuk pembagiannya sendiri dilakukan sudah Sholat Zuhur, setelah Sholat Zuhur semuanya ini masyarakat sudah pada berdatangan sampai jam 14.00 WIB itu sudah alhamdulillah terhitung beres walaupun bisa dikatakan 85 persen daging itu dari setelah Sholat Zuhur ya lebih kurang 12.30 WIB- 14.00 WIB itu 85 persen daging itu sudah terbagi karena masyarakat datang terus.

“Hari Raya Idul Adha ini maknanya luar biasa, pertama memang dia Hari Raya yang di syariatkan oleh Allah SWT kepada kita melalui Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW dan ini juga Sunnah berkaitan dengan kurban juga Sunnah dari Nabi Ibrahim AS yang kisahnya sendiri sudah kita dengar selama ini,” imbuhnya. (M.Efendi)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *