Intel86tv.com | Palembang, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam hal ini Penjabat Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa, M.Si menghadiri serta melaksanakan sholat berjamaah dalam rangka Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 Hijriyah Tahun 2024 yang pelaksanaan sholatnya dipusatkan dihalaman Masjid Agung Palembang/Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo, Senin (17/6/2024).
Turut hadir didalam kegiatan sholat berjamaah yakni Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, Asisten II Bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel Zulkarnain, S.E., M.Si dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dijajaran pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, dan lainnya.
Selain itu juga dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Masjid Agung Palembang Kemas H A Halim Ali, Wakil Ketua Drs KH Mal An Abdullah, M.HI, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Masjid Agung Palembang RHM Adi Rasyidi, S.E, Sekretaris Dewan Pengawas Yayasan Masjid Agung Palembang Kemas Faisol Hamid, S.E, Ketua Umum Yayasan Masjid Agung Palembang Ir Kgs H Abdul Rozak, M.Sc, Sekretaris Umum Yayasan Masjid Agung Palembang Kemas H Iqbal Hasan Zainal.
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE, pada hari ini alhamdulilah seluruh umat Islam di seluruh dunia termasuk di provinsi Sumsel melaksanakan bersama-sama sholat idul adha dan juga sekaligus kita melaksanakan kurban.
Di Sumsel tahun ini ada menggelar kegiatan gerakan serentak berkurban serentak se Sumsel, jadi gerakan berkurban serentak se Sumsel.
“Gerakan ini merupakan gerakan bersama-sama yang dilaksanakan oleh pemprov dan kabupaten/kota dan seluruh masyarakat pelaksanaanya dilaksanakan bersama, penyerahan dilaksanakan bersama, dan dilaksanakan secara virtual,” ujarnya.
Kemudian, ini makna yang sangat besar dalam idul adha atau hari raya kurban ini, mari kita juga laksanakan terus semangat berkurban untuk kebaikan, berjuang untuk kebaikan, dengan penuh kesabaran, dan keikhlasan.
Kita bersyukur Sumsel selama ini selalu terjaga iklim yang kondusif, daerah yang zero konflik, daerah yang toleran, aman, damai, dan ini merupakan modal bagi Sumsel untuk terus melakukan pembangunan.
“Selain itu melaksanakan aktifitas sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, inilah yang kita lakukan bersama-sama untuk bisa memajukan Sumsel dan juga mensejahterakan rakyat,” ungkapnya.
Menurut Ketua Pembina Yayasan Masjid Agung Palembang melalui Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang Ir Kgs H Abdul Rozak, M.Si, hari ini alhamdulilah kita, para pemimpin pejabat daerah baik itu provinsi Penjabat Gubernur dan juga Walikota, Penjabat Walikota bersama keluarga itu bersama OPD-OPD Sumsel dan OPD Kota Palembang berkumpul disini.
Kita melaksanakan sholat Idul Adha bersama masyarakat di Masjid yang kita cintai yakni Masjid Agung Palembang/Masjid Sultan Muhammad Badaruddin Jayo Wikramo.
“Jadi ini suatu keberkahan insya Allah, dengan momentumnya juga kegiatan Penjabat Gubernur Sumsel meletakkan serta merangsang untuk gerakan berkurban serentak itu insya akan mempengaruhi masyarakat,” katanya.
Dilanjutkannya, jadi hewan kurban tahun ini, kemarin itu kita ada 15 ekor, satu yang tidak hadir disini pindah dia, ada Sapi Presiden Republik Indonesia pindah ke Masjid Taqwa, tapi yang lain itu ada 14 jumlah hari ini, dan alhamdulillah itu ada 4 yang besar-besar.
Jadi saya yakin kalau dahulu dapat 2500 san kantong hari ini mungkin bisa lebih itu bisa mencapai 3000 kantong insya Allah. Dengan berat-berat segitu insya Allah bisa tercover 3000 kantong insya Allah bisa tercover.
“Di mana untuk jumlah hewan kurbannya sendiri untuk sapinya ada 14 ekor sapi yang untuk di kurbankan, dan 9 ekor kambing yang untuk dikurbankan. Jadi itu dibagikan lewat rukun tetangga (RT), kuponnya lewat RT, tapi yang dapat kupon itu mengambil langsung disini,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, makna hari raya idul adha ini sebetulnya berkurban itu memang sesuatu yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim bagaimana dia mencintai Allah SWT itu diatas dari yang lain. Walaupun dia susah dapat anak, kemudian dapat anak, disuruh sembelih, dia lakukan karena ketaatan kepada Allah SWT.
Itu juga harus kita maknai oleh masyarakat kita semua orang-orang beriman hari ini untuk bisa bagaimana kita tersirat, kita harus bisa melakukan pengorbanan untuk melakukan apa pun yang disuruh atau diperintahkan oleh Allah SWT.
“Kita semua, masyarakat semua supaya bisa mengambil banyak intisari dari pedoman dan dari contoh yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim bersama Ismail, mudah-mudahan itu semua bisa menjadi contoh untuk kita semua untuk melakukan pengorbanan kepada Allah SWT,” imbuhnya. (M.Efendi)
