Intel86.com | Korem 041/Gamas kembali menggelar kegiatan BIN Komsos (Pembinaan Komunikasi Sosial) dengan tema “Membendung Radikalisme dan Separatisme Melalui Penguatan Karakter generasi Muda Bangsa” Kegiatan tersebut dibuka oleh Kasiter Kasrem 041/Gamas Kolonel Inf Mustofa Akbar M, S.E, M.I.Pol. Bengkulu. Minggu (1/12/2024)
Kegiatan ini merupakan upaya nyata Korem 041/Gamas dalam mencegah dan menangkal ancaman radikalisme serta separatisme di wilayah Korem 041/Gamas dengan melibatkan peran aktif generasi muda.
Dalam kegiatan tersebut, Danrem 041/Gamas yang di wakili oleh Kasiter Kasrem 041/Gamas Kolonel Inf Mustofa Akbar M, S.E, M.I.Pol. menyampaikan bahwa radikalisme dan separatisme adalah ancaman nyata yang dapat merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, generasi muda dan Komponen Bangsa lainnya sebagai penerus bangsa harus memiliki karakter yang kuat serta kesadaran penuh akan pentingnya menjaga persatuan.
“Kegiatan ini diadakan untuk membekali generasi muda dengan pemahaman yang benar mengenai bahaya radikalisme dan separatisme serta menguatkan semangat cinta tanah air. Melalui pembinaan ini, kami berharap dapat mencetak para generasi muda yang tangguh dan mampu menangkal paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila,” ujarnya.
Kegiatan yang diikuti oleh Pelajar dan Mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan menggali lebih dalam pemahaman peserta tentang langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapi penyebaran paham radikal.
Di acara ini turut mengundang Bpk Muhammad Amin Made exs Napiter (Narapidana Terorime) sebagai Narasumber, berpesan kepada Generasi Muda untuk berhati-hati dalam bermedia sosial. Karena pada era sekarang Teroris banyak merekrutmen melalui media sosisal yang tersedia pada zaman sekarang ini.
Dengan adanya kegiatan ini, Korem 041/Gamas berharap dapat meningkatkan kesadaran kolektif generasi muda akan pentingnya pencegahan radikalisme dan separatisme sejak dini, terutama kalangan Pelajar dan Mahasiswa. Kesadaran ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap kritis terhadap informasi yang mengandung Ideologi radikal serta memupuk jiwa nasionalisme. (M.Efendi)
