Pangdam II/Sriwijaya Pimpin Pengamanan dan Dampingi Presiden RI dalam Peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Sumsel

Intel86tv.com | Palembang – Komitmen TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional kembali dibuktikan melalui peran aktif Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., yang turut serta mendampingi kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke wilayah Sumatera Selatan, Rabu (23/04/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya bertindak sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) dan memimpin langsung operasi pengamanan VVIP yang melibatkan 3.500 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Damkar, Basarnas, dan protokol pengamanan lainnya.

Operasi ini menunjukkan kesiapsiagaan dan sinergitas TNI bersama unsur keamanan lainnya dalam menciptakan suasana yang kondusif dan aman selama rangkaian kegiatan kepresidenan berlangsung.

Setibanya di Bandara SMB II Palembang, Presiden RI beserta rombongan disambut oleh Pangdam II/Sriwijaya bersama Forkopimda Sumatera Selatan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.

Di lokasi ini, Presiden Prabowo menerima laporan dari Menteri Pertanian terkait penyiapan lahan dan sistem irigasi untuk pengembangan sawah seluas 105.000 hektare yang sebelumnya merupakan lahan rawa tidak produktif.

Presiden pun menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan teknologi pertanian yang digunakan, termasuk penggunaan drone dalam penyebaran benih yang mampu menjangkau hingga 25 hektare dalam sehari.

“Saya sendiri tadi mencoba, dan kaget juga. Untuk pertama kalinya saya mengendalikan drone untuk menebar benih,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menyebutkan bahwa Sumatera Selatan menargetkan peningkatan produksi padi dari 3 juta ton menjadi 4 juta ton dalam waktu setahun—kenaikan sebesar 25% yang dinilai sebagai capaian luar biasa.

Setelah meninjau lokasi pengembangan sawah, Presiden melanjutkan agenda kunjungan ke Bomba City untuk meluncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).

Kegiatan ini diawali dengan paparan dari Ustadz Adi Hidayat selaku inisiator Gerina dan dilanjutkan dengan telekonferensi bersama perwakilan dari 29 provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam pemaparannya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana lahan-lahan marginal berhasil diubah menjadi lahan produktif dalam waktu singkat, termasuk melalui metode tanam konvensional maupun teknik inovatif seperti pertanian terapung.

Presiden menyampaikan apresiasinya atas semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mengatasi krisis pangan. Ia menegaskan pentingnya penyimpanan dan pemanfaatan hasil pertanian secara optimal agar Indonesia tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berperan sebagai bangsa yang memberi manfaat bagi negara lain.

“Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang minta-minta, tapi bangsa yang bisa membantu dan memberi,” ungkap Presiden Prabowo dengan penuh optimisme.

Kunjungan kerja ini menegaskan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan TNI dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. (M.Efendi)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *