[InteL86.TV] BOJONEGORO – Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai Suku, Agama dan Ras. Akan tetapi Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dan toleran, termasuk dalam hal kehidupan beragama. Sehingga, dengan adanya kemajemukan tersebut, stabilitas keamanan negara Indonesia ini tetap terjaga.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, dalam sambutannya, Selasa (30/8/2022), pada kegiatan Safari Kebhinekaan sebagai wujud rasa syukur atas 77 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa ini juga dilaksanakan penetapan Desa Kolong Kecamatan Ngasem, sebagai Desa Kerukunan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro.
Dalam kesempatan itu, disampaikan juga oleh Dandim 0813 Bojonegoro, bahwa seperti halnya Desa Kolong, Kecamatan Ngasem, ini merupakan desa percontohan sebagai desa kerukunan antar umat beragama. Kerukunan umat beragama di Desa Kolong, sebagai wujud kestabilan keamanan negara.
“Ciptakan Desa Kolong ini sebagai desa kerukunan, sehingga menjadikan contoh desa yang lain agar terciptanya kerukunan antar umat beragama,” kata Letkol Arm Arif Yudo Purwanto.
Kepala Desa Kolong, Harto, mengatakan bahwa Desa Kolong merupakan desa yang selalu guyub rukun berdampingan walaupun berbeda agama. “Hidup rukun berdampingan adalah wujud kondusifitas, kestabilan keamanan diwilayah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro, KH. Alamul Huda Masyhur, menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang selalu mendukung kestabilan keamanan dan kerukunan umat beragama diwilayah Kabupaten Bojonegoro, dan semoga TNI dan Polri di lancarkan kariernya dalam mengabdi kepada negara dan bangsa.
Menurutnya, Desa Kolong sebagai gambaran atau miniatur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri dari berbagai agama namun hidup rukun. Sehingga, Paguyuban Umat Beragama Forum Kerukunan Umat Beragama menetapkan Desa Kolong sebagai desa kerukunan.
“Kerukunan antar umat beragama merupakan kekuatan NKRI demi keamanan bangsa dan negara. Kedamaian, hidup rukun merupakan bagian dari saling menghargai dan menghormati antar umat beragama,” ujarnya.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, menyampaikan bahwa para pejuang telah rela berkorban berjuang merebut kemerdekaan, oleh karena itu kita sebagai generasi penerus harus mempertahankan kemeredekaan ini melalui kerukunan antar umat beragama. Sementara Desa Kolong, terdapat berbagai macam agama, oleh karena itu hidup rukun, mengedepankan rasa tenggang rasa, saling menghargai dan kita jaga NKRI untuk mempertahkan negara Indonesia.
“Polres bersama Kodim 0813 Bojonegoro mendukung penuh kerukunan antar umat beragama demi keamanan stabilitas negara, hindari segala bentuk anarkisme,” pungkasnya. (PeWarta:TeAm@86Tv)