Masjid Assaadah Mapolda Sumsel laksanakan Sholat Isya Tarawih dan Witir berjamaah

Intel86tv.com | PALEMBANG –
Masjid Assaadah Mapolda Sumsel.Jln Jenderal Sudirman KM.4 Palembang melaksanakan Sholat Isya Tarawih dan Witir berjamaah malam ke 5 Ramadhan 1444 hijriah ahad 26 maret 2023 malam .
Turut hadir pada kegiatan tersebut Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra SIK SH MH ,Kabag Watpers Ro SDM Polda Sumsel AKBP Fachruddin Jaya SIK,Kompol M.Sabur S.Ag Ipda Dimas SH serta staff Spripim kapolda sumsel Ipda Imam SH dan Masyarakat sekitar Masjid Assaadah Mapolda Sumsel.

Sholat Tarawih yang dilaksanakan delapan rakaat dan sholat Witir tiga rakaat yang diimami sekaligus Penceramah H .Darul Jalal

Dalam.tausyiahnya H.Darul Jalal mengajak untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta memanfaatkan waktu untuk beramal sholeh guna mendapatkan Predikat Taqwa dengan balasan Sorga ucapnya

“Dia menjelaskan Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. Setidaknya, ada 4 golongan orang yang dirindukan surga.
Allah SWT menciptakan surga dengan tangan-Nya sendiri.
Sesuai dalam kitab bertajuk Surga yang Allah Janjikan oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah,jelasnya

Dijelaskan dalam kitab tersebut Allah SWT telah memilih salah satu surga sebagai tempat-Nya yang diistimewakan. Letaknya berdekatan dengan singgasana Allah (‘Arsy) ungkapnya

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Anas ibn Malik, Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT membangun surga Firdaus dengan kuasa-Nya. Allah SWT membebaskannya dari semua orang musyrik dan semua peminum arak.(khamar) yang mabuk.” (HR. Baihaqi).

Abdullah ibn Umar berkata, “Allah SWT menciptakan empat hal dengan tangan-Nya: singgasana (‘Arsy), pena (qalam), surga Adn, Adam, lanjut Allah mengatakan kepada semua makhluk ‘Jadilah’ maka semua itu menjadi.” Sebagaimana dijelaskan Syeikh dalam kitab Al-Uzhmah, ujarnya

Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabda

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ

Artinya: “Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).jelasnya

Dia menjelaskan golongan orang yang dirindukan surga.yakni

Pertama orang yang gemar membaca Al Quran (Taalil Qur’an)

Golongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun sempit.

Selain dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikut: yakni

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artiya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Rad: 28).ucapnya

Dari ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al Quran adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan akhirat.tegasnya

Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al Isra ayat 82 sebagai berikut:

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al Isra: 82).tambahnya

Kemudian yang kedua orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat (Wa Haafidzii lisan).ujarnya

Golongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.

Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).jelasnya

Dia menyebutkan Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati kasar.tuturnya

Kemudian yang ketiga orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan (Wa Muth’mimul Jii’an)

Golongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan surga.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga.” (HR. Tirmidzi) jelasnya

Dan yang keempat orang yang berpuasa di bulan Ramadhan (Wa Shooimiina Fi Syahri Ramadhan) yang dirindukan sorga
ungkapnya
Golongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh surga.

Allah SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, ‘Dimana orang-orang yang berpuasa?’ Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim) diakhiri tausyiahnya Dia mengajak untuk memanfaatkan momentum ramadhan ini untuk senantiasa meningkatkan amaliah ramadhan karena belum ada jaminan kita dapat berjumpa dengan ramadhan tahun depan tutupnya. (M.Efendi)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *