Intel86tv.com | Palembang. – Pegadaian Kanwil III Sumbagsel kembali menyelenggarakan Sunatan Massal yang digelar di halaman kantor Pegadaian Kanwil III Palembang, Kamis 20 Juli 2023.
Kali ini sedikit berbeda, sunatan massal yang merupakan salah satu program CSR Pegadaian ini dilakukan secara eksklusif.
Ada 122 dari 200 peserta berusia mulai dari 4 tahun yang diakomodir oleh Pegadaian. Angka ini sengaja dipilih sesuai dengan HUT Pegadaian ke-122 yang digelar pada 1 April yang lalu dan menjadi rangkaian Pegadaian Peduli
“Sunatan Massal ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian terhadap masyarakat khususnya anak-anak sebagai generasi penerus,” tutur Pratikno, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil III Sumbagsel.
Dalam kesempatan ini ia juga mengimbau agar anak-anak diperkenalkan secara dini dan tahu peranan Pegadaian yang besar untuk membantu masyarakat.
Disebutkan Pratikno, orang tua juga harus menyiapkan bekal anak anak untuk di masa mendatang dengan Tabungan Emas Pegadaian.
“Dari hasil gaji atau pendapatan yang didapat baiknya ditabung dulu 20 persen dari penghasilan baru sisanya digunakan untuk keperluan lain. Jangan dibalik, kalau untuk keperluan dulu sisanya ditabung nanti tidak ada sisa,” tegasnya.
Menurut Pratikno, Anak merupakan investasi terbesar orang tua yang harus dipersiapkan sejak dini baik sekolah maupun kebutuhannya. “Dan kita harus kasih yang terbaik,” tandasnya.
Hadir juga pada hari ini Para Deputy dan Kepala Departement di Pegadaian, Camat Bukit, Lurah 19 Ilir, dan Ibu Ibu Ikatan Istri Karyawan Pegadaian yang sangat mensupport kegiatan Sunatan Massal Pegadaian hari ini.
Sementara, Ketua Tim Medis, dr Arifin menambahkan terkait sunatan eksklusif di mana untuk peralatan maupun yang digunakan adalah pilihan terbaik.
“Untuk sunatan eksklusif sendiri biaya per anak bisa mencapai Rp2,4 hingga Rp4 juta. Namun semua ditanggung oleh Pegadaian. Jadi peserta tidak bayar sama sekali atau gratis,” ujarnya dan tambahan lagi souvenir juga disiapkan oleh Pegadaian agar anak anak senang.
Tidak berhenti sampai di situ saja, semua peserta digabungkan dalam group WhatsApp dengan tujuan untuk bisa saling berkoordinasi apabila ada kendala setelah anak anak tersebut disunat. “Ini semua atas inisiasi pak Pratikno,” tandasnya. (Yanti)