Intel86tv.com | Palembang – Gudang crude palm oil (CPO) yang berada di Jalan Lingkar Selatan Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan diduga ilegal dan masih beraktifitas hingga saat ini.
Hal ini diketahui setelah Team Pose RI investigasi bersama awak media yang turun langsung Kelokasi,( tempat Gudang CFO ), peristiwa ini terjadi pada Sabtu (07 Oktober 2023) sekitar pukul 14,00 WIB.
Team Pose RI dan awak Media yang datang ke lokasi untuk meihat atas adanya laporan dari masyarakat, terkait adanya keberadaan gudang CPO diduga ilegal tersebut, masih tetap beraktivitas.
Saat lembaga POSE RI mau investigasi dan masuk kedalam gudang, ada seseorang yang berbicara jangan diambil foto Bang, karena ini bukan urusan lembaga atau media, yang diduga penjaga gudang tersebut.
Team POSE RI bersama Awak media kemudian mencoba untuk meminta izin kepada pemilik gudang, namun tidak ada jawaban,”ungkapnya
Saat team.POSE RI dan Awak media menemui salah satu Masyarakat ,yang nama nya kita rahasiakan Beliau menututurkan
Warga Gudang Tersebut Di duga Kebal Hukum,
Hal ini dikarenakan, tidak tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum ( APH ),
pernah melakukan penindakan terhadap gudang tersebut, meski sudah beberapa kali dilaporkan oleh warga.
Ini jelas-jelas gudang CPO ilegal, tapi kenapa Polisi tidak pernah menindaknya? Kami menduga Gudang tersebut kebal Hukum,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Ketum POSE RI Desri Nago SH. saat di mintai Tanggapan oleh awak media melalui via phone jum’at (13/10/23) mengatakan,”CFO ilegal sesuai arahan dan Atensi dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibow Akan kita laporkan,”ujarnya.
“Terus kami dari Lembaga Pose RI akan selalu mengawal dan mengawasi, karna kami adalah Control sosia, dan kami dari lembaga POSE RI akan adakan aksi unjuk rasa tau Audiensi di Polda Sumsel pada hari Rabu 25 Oktober 2023,” tambah Desri SH
Lanjut,”setelah itu Kami dari lembaga POSE RI akan adakan Konprensi PERS bersama Media online dan nantinya akan kami tembusan
Polres Ogan Ilir,
Irwasda Polda Sumsel, Polsek Pemulutan dan terakhir kami Laporkan ke Tipiter Mabes Polri,”Pungkasnya. (Santo)
