InteL86tv.com | Nias Selatan – Panelis memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam rangkaian gelaran debat, termasuk debat antar pasangan calon bupati dan wakil bupati pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), karena kemampuan seorang panelis dalam debat akan merumuskan semua pertanyaan berdasarkan data konkrit berbasis akademik dan mampu menggali informasi yang dibutuhkan masyarakat sesuai tema yang diusung.
Seperti gelaran Debat Publik pertama yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias Selatan (Nisel), di Aula BKPN, Kecamatan Teluk Dalam, pada Jumat (25/10/2024), yang menghadirkan empat orang panelis berkompeten di bidangnya, yang sebagian besarnya akademisi dari sejumlah perguruan tinggi negeri terkemuka di Tanah Air.
Bertemakan ‘Optimalisasi Sumber-sumber PAD dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam serta Peningkatan Ekonomi Kreatif’, panelis tersebut yaitu, Dr. Fotarisman Zalukhu, SKM, M.Si, MPH (dosen FISIP USU) sekaligus bertugas sebagai moderator, Dr. Tonny P. Situmorang, MA (Kaprodi Magister Ilmu Politik USU), Dr. Janpatar Simamora, SH, MH (Dekan Fakultas Hukum UHN Medan) dan Dr. Dimpos Manalu, S.Sos, M.Si (Associate Consultant Circle Indonesia dan dosen UHN Medan).
Kehadiran ke empat orang panelis tersebut menjadi momentum penting dan acuan bagi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nias Selatan (Nisel) nomor urut 2 (dua) Firman Giawa, SH., MH, dan Robert Maduwu Zolago Dakhi, SE, (Firman-Robert) dalam membangun Nisel.
Karena, menurut Robert, kesalahan seorang pemimpin selama ini dalam membangun suatu daerah bukan berdasarkan data akademik.
“Membangun Nias Selatan kedepan harus berdasarkan data-data berbasis akademik bukan dengan ‘feeling’, bukan juga karena selera pemimpinnya saja atau hanya semata-mata berprofesi di suatu bidang usaha tertentu,” kata Robert.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para panelis dari berbagai universitas terbaik di Indonesia yang hadir saat ini. Kenapa, bapak-bapak panelis ini bisa saja jadi konsultan kita kedepan dalam membangun Nias Selatan kedepan,” lanjutnya.
Robert menyinggung, seorang panelis ketika menyampaikan suatu hal pasti akan berdasarkan data-data akademik bukan karena selera.
Tentunya, Paslon Firman-Robert ketika dipercaya oleh masyarakat bertekad membangun Nisel sesuai data dan fakta yang berbasis akademik, imbuhnya lagi.
Disisi lain, Calon Bupati Nisel Firman Giawa berharap melalui debat pertama, masyarakat sudah bisa menilai siapa Paslon yang bisa memimpin Nisel 5 (lima) tahun kedepan.
“Tentukan pilihan siapa yang bisa membawa Nias Selatan itu lebih baik selama lima tahun ke depan. Cermati dan maknai visi misi yang disampaikan disaat debat oleh setiap Paslon, mana yang bisa membawa perubahan dan mana yang bisa melanjutkan pembangunan,” katanya.
Sambutan penutup dari Paslon nomor urut 2 itu pun sontak di sorak sorai oleh simpatisan dan pendukungnya.(Tim)