Ir Suparman Romans Ungkap Alasan Munculnya Mosi Tidak Percaya Kepada Kepengurusan KONI Sumsel

Intel86tv.com | PALEMBANG,  – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kisruh, masyarakat bingung apa penyebab dari munculnya mosi tidak percaya terhadap kepengurusan.

Melihat kondisi seperti ini pasti menimbulkan rasa khawatir untuk masyarakat, karena menjadi ancaman besar bagi dunia olahraga Sumatera Selatan yang saat ini prestasi bisa dikatakan menurun kembali, jika melihat pada kondisi peringkat hasil PON lali yang berada di peringkat ke -21

Lalu bagaimanakah nasib dunia olahraga di Sumatera Selatan jika lembaga yang seharusnya menjadi tempat bernaung justru bermasalah dengan kepengurusannya.

Dari kisruh yang terjadi, ditemukan fakta bahwa semuanya berawal dari gagalnya komitmen kepengurusan pada saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sumsel beberapa waktu lalu.

Hal ini dijelaskan oleh Ir Suparman Romans Ketua Ikatan Olahraga Dance Indonesia (IODI), yang mengatakan bahwa semua terjadi akibat kekecewaan pada saat Rakerprov.

” Tentunya kondisi seperti ini tidak muncul begitu saja, semua berawal dari rasa kecewa 48 cabang olahraga dan 5 kepengurusan KONI kabupaten Kota, yang menganggap kepengurusan KONI tidak mampu memenuhi setiap komitmen yang telah dibuat secara bersama – sama ataupun komitmen yang dibuat oleh kepengurusan itu sendiri”, kata Ir Suparman Romans.

Dilanjutkannya, Adapun komitmen yang dibuat oleh KONI Sumsel sendiri diantaranya seperti bahwa komitmen bahwa pengurus KONI Sumsel akan sepenuh hati mengurus dunia olahraga tanpa menerima bayaran yang namun pada faktanya berbeda.

Tidak hanya sampai disitu Suparman romana juga menjelaskan banyak hal yang membuat banyak pihak merasa kecewa, terutama pada pelaksanaan Rakerprov.

” Jelas tidak hanya komitmen pribadi dari kepengurusan KONI Sumsel, pada saat penyelenggaraan Rakerprov banyak hal yang telah disepakati oleh forum justru dilanggar oleh ketua Provinsi itu sendiri” ungkap Ir Suparman Romans

” Adapun komitmen yang dilanggar pada penyelenggaraan Rakerprov meskipun hal tersebut telah disepakati oleh forum dan diketuk palu, seperti tanggapan laporan pertanggung jawaban kepengurusan selama satu tahun ini, kemudian menghadirkan ketua umum KONI yang justru dengan keputusan tersebut secara sepihak ketua KONI Sumsel menutup dan meninggalkan Rakerprov tersebut”, beber Ir Suparman Romans

Dikatakannya, Dengan kejadian tersebut saat ini Koni Sumsel memiliki 2 pihak yang berlawanan yang pertama ada kepengurusan KONI Sumsel dan kelompok yang mengeluarkan mosi tidak percaya.

Bahkan dalam kesempatan ini Suparman Romans menyanyangkan atas sikap yang ditunjukkan oleh ketua Koni tersebut.

” Sebagai pemimpin seharusnya ketua Koni Sumsel tidak bertindak seperti demikian, karena dinamika organisasi yang terjadi merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh oleh seorang ketua”, tegas Suparman Romans

Menutup pesannya Suparman Romans mengatakan agar kepengurusan KONI Sumsel untuk berbenah diri demi dunia olahraga Sumsel.

” Apapun yang terjadi merupakan bagian dinamikas sebuah organisasi, agar kondisi seperti ini tidak terjadi berlarut – larut diharapkan kepengurusan KONI Sumsel mau melakukan instrospeksi dan berbenah, karena jika hanya dibiarkan akan membawa dampak buruk bagi dunia olahraga di Sumatera Selatan “, tandas Suparman Romans Ketua IODI Sumatera Selatan




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *